Kab.Bandung.PATROLI.-
Normalisasi Sungai Citarum disepanjang wilayah Majalaya dengan melakukan pelebaran dan pengerukan badan sungai sejauh 8 Km yang dilanjutkan dengan melakukan hal yang sama kepada 5 anak Sungai Citarum (Cipadaulun, Cikecembang, Cikaro, Cidawolong, dan Ciceleng) cukup efektif dalam mengatasi bencana banjir.
Aksi yang gagas oleh para Pengusaha beserta Masyarakat di Kec. Majalaya yang dimotori Muspika Kec. Majalaya dan Paguyuban Pengusaha Majalaya diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp.1 milyar merupakan wujud kuatnya swadaya murni masyarakat Majalaya di tambah tambahan dari Pemkab. Bandung berupa peralatan. Hal tersebut diungkapkan, Drs. Yiyin Sodikin, Camat Majalaya yang kala itu didampingi oleh Kasie Daltrantib Kec. Majalaya, Zaini Suganda Kepada PATROLI beberapa waktu lalu.
“ Sebagai Camat, saya merasa bangga atas upaya warga masyarakat Majalaya khususnya para pengusaha dalam mengatasi bencana banjir rutin di Majalaya yang merugikan banyak pihak, termasuk para pengusaha. Namun Normalisasi tersebut akan sia-sia, jika pola hidup Masyarakat Majalaya tidak berubah terutama kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitarnya.”
Yiyinpun berseloroh, idealnya Normalisasi Sungai citarum ini, harus pula dibarengi perubahan prilaku masyarakat dan pengusaha, karena saat ini masih banyak diketemukan, aksi tak terpuji yang dilakukan masyarakat seperti membuang sampah ke Sungai citarum. padahal di tiap wilayah desa di Kec. Majalaya, sudah disediakan tempat pembakaran sampah, ini cukup efektif mengatasi persoalan sampah Majalaya.
“ prilaku buruk Masyarakat ini, diperparah dengan adanya oknum pengusaha nakal yang membuang limbah cair sisa produksinya langsung ke sungai baik itu terang-terangan atau sembunyi-sembunyi, untuk menghentikan aksi ini selain teguran dan pembinaan, memang dibutuhkan kesadaran langsung dari para pengusaha”. Ujarnya.
Yiyin pun menambahkan, Program lanjutan dari Sungai Citarum, “ saya menghimbau kepada seluruh warga Masyarakat Majalaya terutama yang tinggal disepanjang bantaran sungai untuk melakukan aksi penanaman pohon yang di sepanjang sungai, idealnya satu keluarga satu pohon lebih pun taka pa, boleh tanaman keras atau tanaman buah, hal itu dimaksudkan untuk menghijaukan kembali Daerah pinggiran sungai Citarum pasca pelebaran, ditambah untuk menciptakan ruang resapan air disaat musim hujan, apalagi pohon yang berbuah, manfaatnya bisa kita rasakan kemudian hari”. Ujarnya.
Kemudian untuk para pengusaha pun, sejalan dengan Perda Kab. Bandung tentang K3, Kebersihan, Keindahan, Kenyamanan. Mereka sudah di himbau untuk menyediakan area hijau di lingkungan perusahaannya yang ditanami berbagai pohon yang berfungsi untuk menyerap pencemaran udara, ditambah sebagai resapan air, sehingga nantinya kawasan industry di Kec. Majalaya bisa dikategorikan Industri Sehat. (Asli 88)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar