Jumat, 11 Juni 2010
Drs. Aef Sabarudin, Camat Ciparay “ Melalui Hari Jadi Kab. Bandung Ke- 369, Tingkatkan Rasa Gotong royong”
“ Melalui Hari Jadi Kab. Bandung Ke- 369, Tingkatkan Rasa Gotong royong”
Kab. Bandung . PATROLI.-
Tanggal 20 April 2010 lalu, merupakan hari penting bagi warga masyarakat dan Pemerintahan Kabupaten Bandung, dimana hari itu bertepatan dengan Hari jadi kab. Bandung yang ke- 369 tahun.
Upacara peringatan Hari Jadi Kab. Bandung , yang disatukan dengan Hari Kartini ke-131, dan HUT ke-48 Linmas, yang mengambil tema “Dengan Semangat HUT Ke-369, Kita Mantapkan Penerapan Nilai-Nilai Luhur Visi Kabupaten Bandung Untuk Mendorong Laju dan Kesinambungan Pembangunan Demi Terwujudnya Masyrakat Kab. Bandung Yang Sejahtera”, Pun di gelar. baik di Komplek Pemda Kab. Bandung maupun tiap-tiap Kecamatan.
Seperti halnya Di halaman Kantor Kecamatan Ciparay, Upacara HUT Kab. Bandung di pimpin langsung oleh Camat Ciparay, Drs. Aef Sabarudin, dan diikuti oleh Muspika Kec, Ciparay, Para Guru dan Kepala Sekolah se-Kec Ciparay, Para Kepala Desa, Organisasi Masyarakat\, Organisasi Pemuda, dan siswa-siwsi dari sekolaha yang ada di Kecamatan Ciparay.
Dalam Sambutan tertulisnya Bupati Bandung, H. Obar Sobarna yang dibacakan Camat Ciparay mengatakan Peringatan hari jadi ini merupakan yang terakhir kali dalam masa pembangunan jangka menengah tahun2005-2010. Dengan demikian sangat tepat bagi kita, untuk melakukan refleksi terhadap kinerja pembangunan yang telah dilakukan, sesuai dengan Visi “ Terwujudnya Masyarakat Kab. Bandung Yang Repeh Rapih Kerta Raharja , Melalui Akselerasi Pembangunan Yang Parsitipasip, Yang Berbasis Religius, Kultural, Dan berwawasan lingkungan, Dengan Berorientasi Pada Peningkatan Kinerja Pembangunan Desa”.
“ Selain visi, dan tema peringatan HUT Kab. Bandung ke 369, Bupati Bandung pun menetapkan sebuah moto” TOWESKA “ yang mempunyai arti tulaten, merhatikeun kaayaan daerah katut sagala pangeusina atau dalam Bahasa Indonesia diartikan Telaten, memperhatikan dengan sungguh-sungguh kondisi masyarakat dan daerah, menjaga, melindungi, mengayomi dan senantiasa memelihara ketentraman dan, ketertiban dan kesejahteraan masyarakat “, Jelas Camat.
Aef pun memaparkan bahwa pada usianya yang ke 369 ini, meskipun belum memenuhi harapan kita semua, namun IPM ( Indeks pembangunan Masyarakat) yang dilihat dari 3 bidang yakni Pendidikan, Kesehatan dan daya Beli bisa dikatakan meningkat tajam , hal itu terlihat dari alokasi APBD Kab. Bandung yang dari tahun ke tahun semakin meningkat untuk ke 3 bidang tersebut. Termasuk dalam hal kebijakan, Bupati Bandung sudah melimpahkan kewenangannya sebanyak 25 bidang kepada camat, dengan tujuan untuk mempermudah pelayanan public.
Selepas Upacara Drs. Aef Sabarudin, Camat Ciparay kepada PATROLI mengatakan bahwa pada hari jadi Kab. Bandung ke 369 ini, seluruh komponen masyarakat dapat merasakan serta melihat kegiatan-kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan di berbagai desa yang dialokasikan dari APBD Kab. Bandung.
“Kenapa ? karena tadi juga disampaikan bahwa mau tidak mau kita harus kembali kedalam filosopi sunda yakni kudu indit bari cicing, lumampah ulah ngalengkah, yang berarti kita harus bergerak maju, berperan untuk melakukan perbaikan dan perubahan hidup, yang sudah baik harus lebih baik lagi, yang bagus harus lebih bagus lagi, yang terutama adalah peningkatan yang lebih lagi, baik kualitas manusianya, manajemennya, serta peran aktif dari seluruh elemen masyarakat Kec. Ciparay “. Ujarnya.
Aef pun menegaskan bahwa apalah artinya seluruh program yang diberikan Pemkab. Bandung jika tidak ada dukungan dari masyarakat, idealnya momen HUT ke 369 ini bagi Warga Ciparay khususnya dijadikan awal kebangkitan kembali rasa gotong royong, dan kebersamaan yang gaungnya sudah hampir hilang. “ Marilah kembali bergandeng tangan, antara Pemerintah dan Swadaya Masyarakat “. Ujar Aef.
Sementara Itu Ma’Sum, S.Ip., Camat Paseh Kepada Patroli mengatakan bahwa, di usia Kab. Bandung yang ke 369 ini, Masyarakat Kab. Bandung harus lebih dewasa menyikapi perkembangan daerahnya, serta turut berparsitipasi dalam pembanguan yang terfokus pada kebutuhan masyarakat luas.
“ kita lihat bersama IPM kab. Bandung yang dilihat dari 3 faktor, pendidikan, kesehatan, dan daya beli sudah meningkat, dibuktikan dengan alokasi APBD yang begitu besar, saya pun berharap masyarakat Paseh khususnya agar bisa lebih meningkatkan perannya untuk kemajuan kab. Bandung yang kita cintai ini, jangan hanya berharap bantuan dari pemerintah saja, karena bantuan pemerintah sifatnya hanya stimulant atau perangsang, yang utama adalah swadaya dan rasa gotong royong”. Ujarnya.
Ma’sum pun berharap meskipun Bupati Bandung akan berakhir masa jabatannya, siapapun Bupatinya nanti harus bisa meningkat meningkatkan pembangunan di Kab. Bandung, dan melanjutkan visi dan misi yang belum terselesaikan Bupati Sebelumnya. ( ASLI 88/Nanang S)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar