Jumat, 22 Oktober 2010

Loco Jadi Pemain Lokal



Sekembalinya dari Jakarta, usai menghadiri undangan makan siang dari Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Imam Arif, Senin (18/10), Cristian Gonzales membawa kabar menggembirakan. Ia mengatakan, terhitung 1 November 2010, dirinya sudah resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan statusnya berubah menjadi pemain lokal. Alih kewarganegaraan dari Uruguay ke Indonesia ini tidak terlepas dari bantuan PSSI dalam proses naturalisasi pemain kelahiran Montevideo, 30 Agustus 1975 ini.

"Saya pertama kali mengajukan diri menjadi warga negara Indonesia pada tahun 2006. Alhamdulillah, keinginan saya terwujud karena mulai tanggal 1 November nanti saya jadi warga negara Indonesia," kata Gonzales usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (19/10).

Seperti santer diberitakan sebelumnya, Gonzales menjadi satu-satunya pemain asing di Liga Super Indonesia (LSI) yang masuk ke dalam skenario PSSI untuk dijadikan WNI agar bisa membela tim nasional Indonesia di Piala AFF 2010, Desember mendatang. Kalaupun ada pemain lain yang proses naturalisasinya sedang diurus, mereka adalah pemain-pemain yang berdarah Indonesia.

Gonzales masuk dalam skenario PSSI untuk membela "Merah-Putih" karena penampilannya dinilai konsisten sejak pertama kali merumput di Indonesia pada tahun 2003. Dalam rentang waktu 7 tahun itu, Gonzales meraih gelar pencetak gol tersubur pada Liga Indonesia (LI) XI/2005, LI XII/2006, LI XIII/2007-2008 (Persik), LSI 2008/2009 (Persik/ Persib), Piala Indonesia 2010 (Persib), dan gelar juara LI XII/2006 bersama Persik.

Hingga saat ini, Gonzales masih memegang rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah LI/LSI dengan 165 gol dan Copa/Piala Indonesia dengan 25 gol.

Harus seleksi

Kendati PSSI sudah memproyeksikannya tampil membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010, striker yang berjuluk "El Loco" ini tidak mau terlalu jauh membicarakan kemungkinan tersebut.

"Untuk Piala AFF, hanya 30 pemain yang akan didaftarkan. Saya belum tentu masuk dan main. Jadi, kita tunggu saja. Kalau sudah terpilih dalam proses seleksi timnas, mari kita bicara soal itu," katanya, sambil tersenyum.

Meskipun demikian, Gonzales mengaku sudah siap berbaju "Merah-Putih". "Kemarin (Senin, red), orang BTN minta saya bersiap jika sewaktu-waktu dipanggil untuk timnas. Saya jawab, saya siap," tambah suami Eva Siregar ini.

Pertahankan "Winning Team"



Tim Persib Bandung masih akan mempertahankan formasi winning team seperti pada pertandingan terakhir melawan Persiba, Sabtu lalu. Formasi tersebut diharapkan mampu membawa "Maung Bandung" kembali menikmati kemenangan pada Sabtu (23/10) saat menghadapi PSM Makassar.

Dalam latihan pada Kamis (21/10) pagi di Stadion Siliwangi, proyeksi formasi pemain inti masih 4-4-2 dengan struktur pemain serupa dengan sebelumnya. Yaitu, Cristian Gonzales dan Pablo Frances pada posisi striker serta dan di lini belakang ada Nova Arianto, Maman Abdurahman, Wildansyah, dan Baihakki Khaizan. Sementara itu, formasi lini tengah tetap diisi Eka Ramdani, Shahril Ishak, Atep, dan Hariono, serta Markus Haris Maulana sebagai kiper.

Pelatih Persib Jovo Cuckovic menegaskan setiap pemain harus mewaspadai serangan PSM. Sebelumnya, pelatih asal Serbia itu sempat mengakui, PSM adalah tim yang bagus dan tidak mudah membungkam mereka. "Sedikit pun tidak boleh lengah," katanya.

Ditemui seusai latihan, Asisten Pelatih Persib Robby Darwis mengutarakan timnya mencoba tidak mengubah formasi pemain hingga kesempatan terakhir saat uji coba lapangan, Jumat (23/10). Menurut dia, pada saat terakhir itulah jika ada kekurangan masih bisa diperbaiki.

Dia menambahkan jelang dua hari sebelum bertanding melawan "Juku Eja", para pemain harus mampu menuntaskan pekerjaan rumah mereka sebagai evaluasi dari laga terakhir. Beberapa kelemahan Persib antara lain komunikasi di zona pertahanan masih lemah, blok ketika menyerang masih individual, serta kecepatan passing bola antarpemain harus ditingkatkan lagi.

Robby melanjutkan saat uji coba lapangan itu akan menjadi kesempatan terakhir untuk melihat kesiapan pemain. Masalahnya, ada beberapa pemain yang porsi latihannya dinilai masih kurang seperti Baihakki karena baru hadir jelang dua hari sebelum bertanding. "Akan tetapi, kita tidak bisa menyimpulkan sekarang. Masih ada kesempatan terakhir besok untuk melihat kesiapan dia," katanya.

Untuk mengantisipasinya, pemain cadangan Gilang Angga diperkirakan bisa mengganti posisi Baihakki. Selain itu, posisi Wildansyah juga disebut-sebut belum pasti mengingat cedera yang dialami Isnan Ali beranjak membaik. Dan, Rachmat Afandi tetap dipersiapkan untuk mengisi posisi striker jika harus ada pergantian pemain.

Robby menyebutkan uji coba lapangan dijadwalkan mulai pukul 8.00 WIB selama sekitar satu jam. "Apa pun kondisinya, Persib akan berlatih sesuai jadwal," ujarnya.

Dokter tim Persib, dr. Mohamad Rafi Ghani memastikan stamina pemain berada dalam kondisi fit dan siap bertanding pada Sabtu besok. Terkecuali untuk kapten tim kesebelasan, Eka Ramdani, kondisinya masih akan dipastikan hingga Jumat pagi. Jika cedera otot bokongnya masih terasa, ada kemungkinan ia tidak ikut bermain bersama timnya.

"Melihat sesi latihan tadi sih sepertinya sudah membaik, tetapi tentu akan dicek lagi sebelum tanding bersama pemain lainnya," kata dr. Rafi.

Ditemui terpisah, Baihakki menuturkan sangat siap menghadapi gempuran PSM. Stopper asal Singapura itu hanya menyatakan perlu meningkatkan perlawanan dari pertandingan sebelumnya. Ia berharap, dengan strategi seperti kemarin, permainan tim Persib bisa konsisten untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.
Obar Peroleh Rapor Merah
BALEENDAH,(Koranbasi)-
Bupati Bandung, Obar Sobarna memperoleh rapor merah dari Pusat Sumber Daya (PSD) Komunitas Forum Diskusi Anggaran Baraya Bandung, selama menjabat sebagai Bupati Bandung 2005-2010. Penilaian itu diberikan dari visi dan misi bupati, saat akan menjabat sebagai Bupati Bandung.

Untuk misi ada delapan poin yang diutarakan Bupati Bandung, Obar Sobarna. Dari delapan poin tersebut, hanya satu misi yang mendapat nilai 6. Sedangkan sisanya berada di bawah nilai 5.

"Sebagai publik, kami berhak menilai kinerja bupati selama memimpin Kab. Bandung dengan melihat visi misi yang diutarakan Obar saat pemilihan bupati," ungkap Sekretaris PSD, Dadan Ramdhan, di Sekretariat PSD Komunitas Forum Diskusi Anggaran Baraya Bandung, Baleendah, Kamis (21/10).

Dari delapan misinya, tambah Dadan, hanya satu yang nilainya di atas angka lima. Yaitu misi kedua, memelihara stabilitas kehidupan masyarakat yang aman, tertib, tenteram, dan dinamis, dengan nilai enam.

Sedangkan tujuh misi bupati yang mendapat nilai merah, menurut Dadan, ada pada misi mewujudkan kepemerintahan yang baik dengan nilai 4,5, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (4,5), meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat (3,5), memantapkan kesalehan sosial berlandaskan iman dan takwa (4), menggali dan menumbuhkembangkan budaya Sunda (5), memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan (4), serta meningkatkan kinerja pembangunan desa dengan nilai 4.
Rusunawa Rp 36 Miliar untuk Korban Banjir
BALEENDAH,(koran basi)-
Tiga blok Rusunawa senilai Rp 36 miliar yang merupakan bantuan dalam bentuk hibah dari pemerintah pusat, segera dibangun Oktober ini di tanah seluas 11.000 m2 di Baleendah, Kab. Bandung. Rusunawa itu akan diprioritaskan bagi warga korban banjir di Kec. Baleendah.

"Kami selaku pimpinan wilayah Kec. Baleendah, merasa lega dengan dimulainya pembangunan rusunawa ini. Mudah-mudahan bisa menjadi solusi nyata, khususnya bagi warga korban banjir yang selama ini bolak-balik mengungsi," ungkap Camat Baleendah, Usman Sayogi kepada "GM", saat meninjau lokasi tanah untuk pembangunan Rusunawa, di Kel./Kec. Baleendah, Kamis (21/10).

Menurut Usman, pemasangan tiang pancang rencananya dilakukan 25 Oktober. Kelengkapan persyaratan administrasi pembangunan, seperti izin mendirikan bangunan (IMB) sudah terbit. Pembangunan rusunawa sebanyak tiga twin block (TB) dengan lima lantai tersebut, ditargetkan selesai 2011.

"Rusunawa itu kapasitasnya akan menampung sekitar 300 kepala keluarga (KK)," katanya sambil menambahkan, terkait soal harga akan diatur kemudian, yang intinya harus terjangkau oleh warga khususnya korban banjir.

Berdasarkan pemantauan "GM" hingga pukul 15.00 WIB, banjir Cieunteung mulai surut. Sebelumnya air luapan Sungai Citarum itu, merendam dua kampung yaitu Cieunteung dan Andir. Selain itu, banjir juga merendam kawasan Jln. Anggadiredja hingga mencapai ketinggian 1 meter.

Menurut Usman Sayogi, hingga saat ini sebanyak 172 orang pengungsi masih bertahan di Gedung DPC PDI Perjuangan.

"Untuk stok bantuan makanan bagi korban banjir Baleendah, hingga kini masih mencukupi. Selain masih ada cadangan di gudang Kec. Beleendah, Pemkab Bandung melalui Dinas Sosial telah mengirimkan bantuan berupa beras, mi instan, dan lainnya," katanya.

Menurut Asisten Ekonomi dan Kesos Pemkab Bandung, Juhana Atma Winata, stok cadangan untuk bantuan korban banjir Baleendah masih cukup.

"Banjir yang melanda Cieunteung sukar diprediksi. Makanya kita simpan bantuan di gudang kecamatan," ujarnya.

Sedangkan untuk bantuan logistik lain seperti perahu, di Cieunteung sudah stand by perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat. "Selain milik warga, perahu juga kita siapkan untuk membantu proses evakuasi warga," katanya.

Bangunan SD baru

Sementara itu, murid SD Mekarsari Cieunteung sudah bisa menempati bangunan baru di lokasi yang aman dari banjir, setelah Pemkab dan Disdik Kab. Bandung membangun SD Mekarsari di Jln. Adipati Kertamanah, Baleendah.

"SD Mekarsari yang dulunya di Cieunteung, sekarang sudah memiliki bangunan baru di Jln. Adipati Kertamanah. Dengan demikian SD Mekarsari tidak akan terkena banjir," ungkap Usman sambil menambahkan, yang dibangun ada 3 ruang kelas dan sudah digunakan murid SD Mekarsari dengan biaya sebesar Rp 150 juta dari APBD.

Ia menambahkan, SD Mekarsari ini akan terus dikembangkan. Saat ini tengah dibangun 4 ruang kelas serta satu buah kantor.

"Rencananya SD Mekarsari akan ditambah kelasnya, nantinya akan dibangun kembali 4 kelas serta satu kantor SD Mekarsari," katanya.

Ia mengakui, pembangunan SD tersebut untuk menjawab keluhan dari warga Cieuteung, mengenai SD Mekarsari lama yang terus terkena banjir. "Atas dasar ini Pemkab dan Disdik Kab. Bandung membangun SD Mekarsari di luar Kp. Cieunteung," katanya.

Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar di SD Mekarsari kerap terganggu banjir. Bahkan sempat selama tiga bulan, muridnya terpaksa pindah kelas ke daerah yang tidak terkea banjir. "Dengan adanya kelas baru ini, diharapkan SD Mekarsari tidak akan terganggu lagi kegiatan belajar mengajarnya," katanya.

Air Limbah PDAM Akan Disalurkan ke IPAL Bojongsoang

   

BANDUNG, (Koran basi).-Projek pemasangan saluran primer air limbah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang saat ini dilakukan di Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandung, ditargetkan bisa mengalirkan air kotor yang berasal dari Bandung bagian barat ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang, Kab. Bandung, pertengahan tahun depan. Selama ini, 23.000 meter kubik air kotor per hari yang berasal dari limbah domestik di Bandung bagian barat masih dialirkan ke sungai Citepus, Kota Bandung.

Direktur Air Kotor PDAM Kota Bandung Pian Sopian yang ditemui di lokasi projek, Kamis (21/10) mengatakan, pemasangan pipa primer yang dilakukan sejak Agustus 2010 bermula di Jl. Inhoftank, ditargetkan selesai pada Desember 2010. “Panjangnya 1,1 kilometer hingga stopan Moh. Toha di Jl. Soekarno Hatta,” ucap Pian.

Projek tersebut akan dilanjutkan dengan pambangunan pumping station, yang waktunya ditentukan dari kecepatan panitia lelang yang prosesnya akan dimulai pada Januari 2011. “Paling cepat saluran primer ini akan beroperasi pada pertengahan 2011,” ujarnya.

Pian mengatakan, muara air kotor di IPAL Bojongsoang dipilih sebagai langkah efisiensi, daripada harus membangun sarana pembuangan limbah baru. “Lagipula ternyata di IPAL Bojongsoang masih ada idle capacity sebesar 40.000 meter kubik per hari, dari kapasitas 80.000 meter kubik yang tersedia,” ucap Pian. (A-175/kur)***

Akibat Keterbatasan PDAM 201 Desa di Kab.Bandung Kelola Air Bersih

   
   

SOREANG, (Koran basi).-Akibat keterbatasan jangkauan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja membuat 201 desa di Kab. Bandung membentuk Badan usaha milik desa (Bumdes) mengelola air bersih. “Potensi Bumdes tersebut cukup besar untuk melayani kebutuhan masyarakat sehingga Pemkab Bandung berkewajiban membina dalam peningkatan kualitas airnya,” kata Kepala Dinas Permukiman Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kab. Bandung, Indra Martono, dalam pembinaan Bumdes pengelola air bersih, di Wisma Palapa Soreang, Kamis (21/10).

Pada acara itu, Bupati Bandung H. Obar Sobarna juga menampung permasalahan pengelolaan air bersih desa dari 130 kelompok pengelola prasarana air bersih desa. "Upaya ini sebagai jalan meningkatkan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat desa. Keberadaan kelompok pengelola prasarana air bersih desa sangat dirasakan oleh masyarakat yang selama ini belum menikmati sarana air bersih dari PDAM Tirta Raharja.Mudah-mudahan dengan adanya pembinaan ini para kelompok pengelola prasarana air bersih desa bisa meningktkan kualitas pelayanannya,” kata Obar.(A-71/kur)***

Pemkab Bandung Dapat Formasi 223 CPNS


   

SOREANG,Koran basi.-Pemkab Bandung pada tahun 2010 ini mendapatkan kuota penerimaan CPNS sebanyak 223 orang. Kuota itu terdiri atas kuota guru 100 orang, tenaga kesehatanb 67 orang, dan tenaga teknis 56 orang.

"Hal itu sesuai dengan surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tertanggal 21 Juli 2010," kata Kasi Pemberitaan dan Dokumentasi Humas Pemkab Bandung. Asep Syahdiana, di ruang kerjanya, Kamis (21/10).

Kuota CPNS itu, kata Asep, belum ada penjelasan teknis yang lebih lanjut dari pemerintah pusat. "Misalnya. Kuota guru apakah untuk guru SD, SMP, atau SMA/SMK belum ada kejelasan termasuk waktu pendaftaran dan persyaratannya," katanya.(A-71/kur)***