Minggu, 01 Mei 2011

Banjir Surut, Giliran Lumpur Tersisa
Didit Putra Erlangga Rahardjo | Erlangga Djumena
KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA Warga bersama-sama mengeluarkan lumpur dari rumah mereka setelah banjir bandang menerba Majalaya, minggu (1/5/2011) malam. Rutinitas tersebut dilakukan setiap kali daerah tersebut kebanjiran.


BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerpa Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu (30/4/2011) surut pada Minggu (1/5/2011) dini hari. Namun, masalah lanjutan sudah mengikuti yaitu lumpur yang terbawa air.

Menurut pengamatan Kompas dan koran basi , Minggu siang, lumpur tertinggal di jalan utama Majalaya maupun pemukiman penduduk. Tebalnya tidak main-main, hingga 20 sentimeter.

Menurut warga sekitar, ketebalannya lebih parah saat air baru surut yakni sekitar 40 cm. Warga pun bekerja bakti untuk mengeluarkan lumpur dari rumah mereka. Baik tua, muda, laki-laki, maupun perempuan bekerja sama untuk mendorong lumpur dari pemukiman mereka ke jalan utama dan selanjutnya dimasukkan ke dalam karung plastik putih.

Hingga tengah hari, sudah puluhan karung yang tertumpuk di tepi jalan tapi lumpur belum juga habis di jalan. Kondisi tersebut belum memutus akses ke kecamatan lain karena masih bisa dilalui meski pengguna jalan harus hati-hati agar tidak terpeleset.

Tidak ada komentar: